Minggu, 29 Maret 2015

#VisitJakarta - Kota Tua & Museum Fattahilah

Sabtu, 07 Maret 2015, rencana untuk berkunjung ke tempat ini sebenarnya sudah direncanakan dari bulan- bulanlalu, namun karena beberapa hal dan menjadi tertunda namun akhirnya kami visit Jakarta juga, asyiiiikkkk *haha lebay*. Tujuan utama kami yaitu Kota Tua Jakarta atau ssering disebut juga Batavia Lama (Old Batavia). Sebenarnya Kota Tua tidak jauh dari kota tempat tinggal kami yaitu Bogor, namun waktu kerja, kuliah dan sesuatu hal yang lain, akhirnya kami baru merealisasikannya sekarang. Selain untuk mencari susasan baru, Farhan (Aang), Deni (Dower) dan Anisa (Ojan) pun sembari ngabulin impian kecil saya yang pengen naik kereta api bingits hahaha... Yes, transportasi yang kami pilih adalah Kereta Api karena kami sudah mumet dengan yang namnya kemacetan, tak hanya praktis naik kereta api juga murah meriah.
Awal mulanya kami mengendarai motor dari rumah masing-masing, kecual saya yang dijemput oleh sang pangeran yakni Farhan *eeaaaa* lalu kami langsung menuju Taman Topi untuk mencari tempatt parkir, setelah itu kami jalan ke Satasiun Bogor dan langsung mengantri untuk membeli tiket dengan harga Rp. 10.000/ penumpang dengan harga sesungguhnya itu cuma Rp. 5.000 karena sebagiannya lagi sebagai jaminan untuk kartunya itu, yang mana nanti pas kita sudah pulang bisa ditukarkan ke loket.
Stasiun Bogor
Alhamdulillah-nya, tanpa menunggu lama kereta yang kami akan tumpangi langsung berangkat. Yeeee, naik kereta api... *toyor kepala*. Dari Stasiun Bogor ke Stasiun Jakarta Kota lumayan lama karena itu stasiun terakhir. Setelah kurang lebih 1 jam dengan melewati Stasiun Cilebut, Stasiun Bojong Gede, Stasiun Citayam, Stasiun Depo, Stasiun Depok Baru, Stasiun Pondok Cina, Stasiun Universitas Indonesia, Unversitas Pancasila dan lebih dari 10 stasiun lagi huh panjang sekali perjalan kami sampe-sampe kita foto-foto, ngemil, ketawa-ketawa dan sempat tertidur, akhirnya kami sampai di stasiun Jakarta Kota.
Model: Herliana Yuningsih
Nah untuk menuju Kota Tua kita hanya perlu berjalan saja dan taraaaa kami sampai di Kota Tua. Oke, memang panas, gersang, sungainya bau, banyak sampah dan lain-lainnya, namun karena saya berkunjung ke tampat ini ditemani dengan orang-orang konyol yang bisa membuat saya sepanjang perjalanan ketawa terus maka dengan sekejap hal-hal yang buruk tadi berubah menjadi kebahagian *triiiinng*. Karena perut-perut mereka pada bolong maka kami langsung membeli cilok, otak-otak, pecel, es potong, dan es selendang mayang khas Betawi. Setelah perut kami semua terisi penuh kami beristirahat, di sini ada beberapa tempat menarik yaitu Museum Bank Mandiri, Museum Wayang, untuk lebih lengkapnya boleh dicek di http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Tua_Jakarta . Namun, kami memilih Museum Sejarah Jakarta atau yang sering disebut Museum Fattahilah. Karena kami Visit Jakarta- nya hari weekend maka otomatis Kota Tua rame sekali dibanjiri dengan para wisatawan. Semabri nunggu Museum Fattahilah rada sepi maka kami memutus kan mengelilingi Kota Tua dan untuk mencari mushola lalu kami solat dengan tempat yang lumayan membuat merinding *skip*. Lalu kami melanjutkan untuk mengambil beberapa foto (beberapa? padahal banyak bangetsss fotonya haha), karena memang salah satu tujuan kami datang ke sini yaitu hunting foto. Penasaran sama foto-fotonya? Nih.....
Farhan dan Herliana

Dower dan Ojan
Kota Tua
Spotnya klasik banget ya ala prewedding gitu, yaps Kota Tua memang sering dijadikan para pasangan yang akan melaksanakan pernikahan dengan melakukan prewedding di sini.
Setelah kami puas mengelilingi Kota Tua, maka kami mengunjungi Museum Fattahillah. Hanya dengan mengeluarkan uang sebesar Rp. 5.000/ dewasa kami bisa melihat koleksi- koleksi di daam Museum. Sebelum lebih kami memasuki Museum lebih dalam kami diharuskan mebuka sepatu dengan menggantinya dengan sendal yang berwarna orange ini..ya mungkin karena Jakarta terkenal dengan The Jak- nya kali hehehe
Sendal untuk masuk Museum Fattahilah

Di sini kami bisa belajar banyak sejarah tentang Jakarta, lumayan luas juga Museum- nya. Kami terus berkeliling melihat kirin kanan semuanya penuh dengan benda-benda sejarah. Nih Fotografer pribadi saya yaitu Farhan mengambil beberapa foto..



 Setelah kami puas mengelilingi Museum Fattahillah akhirnya kami memutuskan siap-siap pulang, namun tiba-tiba hujan turun, yes Jakarta adeeeemmm... waktu sudah menunjukan pukul 15.00 seharusnya Museum-nya sudah ditutup namun karena hujan, banyak yang terjebak sambil neduh di dalam akhirnya penjaga Museum-nya mengundurkan jam tutupnya sampai reda hujan. Setelah kurang lebih setengan jam akhirnya hujan reda. Kami pun keluar dari Museum dan tak lupa mengganti sendal dengan sepatu Cinderella hehe maksudnya sepatu yang kita pakai. Kami keluar melalui pintu belakang Museum, di sana pun kami take a photo dulu.



Setelah kami puas foto-foto, kamipun bergegas ke Stasiun Jakarta Kota lalu beli tiket Kereta api untuk ke Bogor. Yes, visit bogor lagi kota tercintaaa. Kemanapun kami pergi kami tetap menyayangimu goooorrr <3. Dengan kecepatan tinggi kereta api walau sempat delay di Stasiun Depok, pukul 17.10 kami sampai di Stasiun Bogor. Dan kami segera melaksanakan solat *skip* segeeerrr... Tak upa kamipun menukarkan kartu yang awal dengan uang Rp. 5.000, kan lumayan tuh hehe walaupun harus  mengantri yang sagat panjang.
Alhmadulillah liburan yang sangat singkat, padat dan mendadak ini akhirnya berakhir dengan kebahagiaan. Thanks to Alloh untuk kesehatan dan rezeki yang Engkau limpahkan pada kami. Terima kasih juga untuk orangtua kami, Farhan My Beloved, Dower dan Ojan juga yang setia menjadi *sensor* yang konyol.
Tunggu cerita saya selanjutnya.
Sekian......


Foto : Dokumentasi Pribadi

Nyapih Minara

Meng-ASI-hi Minara Kembali, kekuatan afirmasi positif. Semua doa-doa baik saya sebutkan sejak Minara belum ada di perut saya. Mungkin kalau ...