Kali ini saya ingin berbagi resep masakan favorit keluarga saya yang berbahan dasar ceker dan sayap ayam. Mungkin sebagian dari kalian ada yang tidak menyukai ceker dikarenakan bentuk ataupun bau amisnya, tapi kalian bisa mengganti ceker dengan sayap ayam. Nah, masakan Ceker Bumbu Merah saya ini tidak berbau amis karena dimasak dengan cara dan bumbu yang tepat. Mau tahu bahan-Bahan dan cara-caranya? Akan saya ceritakan di sini..
Bahan-bahan:
1. Ceker/ sayap ayam ½ kg
2. Jeruk peras 1 buah
3. Cabe merah 3 buah
4. Cabe rawit secukupnya (sesuai tingkat kepedasan masing-masing)
5. Bawah merah 5 siung
6. Bawang putih 3 siung
7. Jahe 1 buah (uk. Jari jempol orang dewasa)
8. Kunyit 1 buah (uk. Setengah jari jempol orang dewasa)
9. Daun salam 2 lembar
10. Garam, gula dan bumbu penyedap secukupnya
11. Minyak 3 sendok makan
Cara-caranya :
1. Rendam ceker/ sayap ayam dengan garam dan air jeruk perasan. Tunggu 15 menit. Ini berfungsi untuk menghilangkan bau amis dari ceker/sayap ayam tadi.
2. Bersihkan ceker/sayap ayam yang sudah direndam dengan air bersih. Lalu pindahkan kewajan dan masak dengan air secukupnya hingga dagingnya lunak.
3. Cuci bersih bumbu. Lalu ulek (lebih enak menggunakan ulekan dibanding dengan blender) bumbu hingga halus, kecuali daun salam.
4. Panaskan minyak untuk menumis bumbu dan tunggu hingga berubah warna dan tercium wangi, jangan lupa masukan daun salam.
5. Setelah itu masukan air secukupnya ke bumbu yang sedang ditumis.
6. Lalu ceker/ sayap yang sudah lunakpun dimasukan kedalam bumbu yang sedang dimasak.
7. Beri garam, gula dan bumbu penyedap secukupnya. Tunggu hingga meresap.
8. Tanpa menunggu lama Ceker Merah Meriah siap dihidangkan.
Bagaimana? Tertarik? Caranya pun begitu mudahkan. Warnanya menarik sekali ya karena tadi dibumbunya menggunakan 3 buah cabe merah besar agar mendapatkan warna merah yang alami, maka dari itu saya sebut Ceker/Sayap Ayam Bumbu Merah karena warnanya yg merah. Dijamin enak apalagi ditemani dengan nasi hangat dan dimakan bersama keluarga/ teman/ kekasih. *hihihihi*
Selamat mencoba...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Nyapih Minara
Meng-ASI-hi Minara Kembali, kekuatan afirmasi positif. Semua doa-doa baik saya sebutkan sejak Minara belum ada di perut saya. Mungkin kalau ...
-
Berendam air hangat (air panas) enak kayanya. Saya dan Farhan memilih Pemandian Air Panas Tirta Sanita, yaitu daerah Parung. Lo...
-
Komitmen kami sejak awal pernikahan, tidak perlu membahas, menceritakan, mengeluhkan bahkan mem-posting masalah (apapun itu) keluarga kecil...
-
"Toh wanita sekolah tinggi-tinggi nanti ujung-ujungnya di dapur juga." Sering banget denger kata-kata di atas. Versi saya, pendidi...




Tidak ada komentar:
Posting Komentar