Sabtu, 30 November 2019

Investasiku Selama 3,5 Tahun, adalah...

"Toh wanita sekolah tinggi-tinggi nanti ujung-ujungnya di dapur juga."

Sering banget denger kata-kata di atas. Versi saya, pendidikan adalah investasi yang sangat long lasting dan tidak akan pernah merugi.

Saya yang hidup dengan keluarga yang sangat sederhana dan mungkin berkekurangan, membuat saya berpikir untuk keluar dari zona tersebut. Saya merupakan anak pertama, itupun membuat saya terpacu untuk bisa mandiri. Orangtua sudah membiayai sekolah sampai tingkat SMK, dan untuk melanjutkan ke jenjang perkuliahan sepertinya tidak mungkin, apalagi orang tua masih mempunyai adik yang harus dibiayai sekolahnya.

Dulu ketika saya ingin membeli sesuatu rasanya sulit, kecuali saya harus nabung berbulan-bulan dahulu bahkan tahunan dari uang jajan sekolah yang secukupnya. Umi sering bilang, nanti saat saya sudah kerja  dan dapat penghasilan, saya boleh beli apa yang saya mau. Namun setelah lulus SMK dan alhamdulillah langsung kerja, merasakan sulit dan capeknya mencari uang. Itu membuat saya tidak hedon dalam belanja. Gaji yang saya tabung bisa membuat saya membeli barang yang berguna, seperti HP karena HP sebelumnya tidak bisa WA dan BBM untuk mempermudah komunikasi dan nabung lagi saya bisa beli springbed pertama saya juga karena kasur sebelumnya membuat badan saya sakit setiap bangun tidur. Hehe, kasian banget yaa. Ini singkat ceritanya.

Setelah melewati kurang lebih 3 tahun kerja dan sedikit nabung dengan gaji yang secukupnya, saya memutuskan daftar kuliah, ini sangat nekat sih. Ceritanya sudah pernah saya share juga di blog ini. 

Sekarang ini, setelah 3,5 tahun saya melewati masa-masa perkuliahan. Kalau ditanya uang hasil kerja sejak bertahun-tahun dikemanain, saya jawab saya investasikan. Investasinya berupa pendidikan. 

23 Novmeber 2019. Dengan rasa bangga terhadap diri sendiri (kali-kali ngga apa-apa yaaa), kelulusan ini saya persembahkan untuk orangtua terutama Umi dan Umi Aa (nenek). Dengan harunya, saat saya keluar dari gedung wisuda, Umi langsung meluk dan nangis. Rasanya campur aduk, Umi pasti nangis bahagia. Ini semua berkat dari doa-doa yang Umi selalu panjatkan.

Oiya, saya wisuda setelah 2 bulan menikah, hehe. Alhamdulillah, wishlist sejak saya remaja satu persatu terwujud.

Untuk suami, terima kasih juga kamu yang antar daftar kuliah dan kamu juga yang antar aku wisuda. Artinya kamu juga lulus antar aku lulus kuliah. :*

Banyak yang menawari S2, lanjut jangan niiiih?

Untuk sekarang lagi bahagia dan mau fokus ke rumah tangga dulu kali yaa hehehe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Nyapih Minara

Meng-ASI-hi Minara Kembali, kekuatan afirmasi positif. Semua doa-doa baik saya sebutkan sejak Minara belum ada di perut saya. Mungkin kalau ...