Rencana untuk berlibur ke tempat
wisata ini sudah direncanakan jauh-jauh hari namun ternyata banyak kesibukan
lain yang menggagalkan untuk dateng ke sini *eeaaaa, dan tiba-tiba kami (kami =
saya dan Mbak Fitri) putuskan hari ini berangkat nekat kesana. Kenapa nekat?
Karena kami tidak tahu persis lokasinya dimana, dan transportasi apa yang harus
kami tempuh. Bermodalkan mbah Google,
kami memutuskan dari Bogor kota naik kereta di Stasiun Bogor dan berhenti di
stasiun tujuan akhir Stasiun Kota
Dari Stasiun Kota kami tanya ke
Satpam (pepatah bilang “malu bertanya, sesat di jalan”) arah halte bus
TransJakarta. Bapak Satpam menunjuk pintu keluar arah kiri. Lalu kami melewati
underpass, yang disetiap sisinya banyak kios-kios yang menjajakan makanan,
minuman, dan pernak pernik lain. Lalu kami mengikuti tanda panah menuju Halte
Transjakarta. Setelah sampai, kami tak lupa membayar dengan menggunakan T-Cash. Halte Bus TransJakarta ini
persis depan Museum Mandiri.
 |
| Meseum Mandiri |
Dengan kebingungan karena gak
lucu kalau harus nyasar di Jakarta dengan cuaca saat itu cerah alias panaaasss,
kami tanya salah satu mbak-mbak berkerudung dan ternyata mbak itu pun arah ke
Pantai Indah Kapuk juga, karena dia bekerja di sana. Mbak itu instruksikan kami
untuk menunggu bus TransJakarta dengan Tulisan Pantai Indah Kapuk – Balai Kota.
1 menit, 10 menit bahkan 1 jam hingga si Mbak naik g*jek karena kesiangan
kerja, namun kami tetap menunggu bus tersebut dengan gelisah hampir pasrah,
entah kenapa bus yang sering terlihat hanya
bus yang bertuliskan ”Tidak Melayani Penumpang”, “Penjaringan”, “Blok
M”. Setelah lelah menunggu dan banyak pula calon penumpang yang mundur yang
akan menuju Pantai Indah Kapuk tersebut. Kami dengan sabar, lalu siap-siap
setelah melihat bus tersebut tiba. Akhirnya...
 |
| Yayasab Budha Tcu Chi |
Jadi setelah naik kereta dengan
tujuan Stasiun Kota, lalu menaiki Bus TransJakarta tujuan Pantai Indah Kapuk. Waktu
yang ditempuh dengan bus kurang lebih 1 jam. Sebelum turun alhamdulillah, kami
bertemu kembali dengan Bapak-Bapak yang baik (Dibalik kerasnya Ibukota Jakarta,
ternyata masih ada segelintir orang yang baik hati), yang mengajak ngobrol dan menanyakan
tempat yang akan kami tuju. Setelah kami sebut Hutan Mangrove, Bapak itu
menyuruh turun bareng di depan Gedung Budha Tzu Chi persis sebrang PIK Avenue,
lalu mengarahkan kami jalan kaki dengan arah sebelumnya dengan mengikuti jalan
setapak (seperti mengelilingi Gedung Budha Tzu Chi) karena Gerbang TWA Pantai
Indah Kapuk ternyata ada dibelakang persis gedung tersebut.
Ternyata menuju TWA Pantai Indah
Kapuk, Hutan Mangrove ini sebenarnya sangat mudah, walaupun jaraknya cukup
jauh.
Harga tiket masuk untuk dewasa
saat hari libur adalah Rp. 30.000,- (dengan rincian Rp. 7.500,- untuk karcis masuk hari libur dan Rp. 22.500,- untuk paket rekreasi) dan hari biasa Rp. 25.000,-.
 |
| Karcis Masuk |
Setelah masuk, persis sebelah
kiri setelah loket, sudah disedikan masjid yang sangat nyaman dan bersih.
Mesjid ini langsung dikelilingi lautan hutan mangrove. Indah. Di dalampun ada
tempat makan dan kantin dengan ruang duduk yang serba kayu, nyaman. Oiya, TWA
ini tutup pukul 17.30 WIB yaa guys.
 |
| Mesjid Al-Hikmah |
Untuk yang bawa kendaraan sudah
disediakan tempat parkir yang cukup luas dan ada biaya parkir tersendiri. Setelah membeli
tiket, ada pos pengecekan tiket, di sini kami ditanya apakah membawa kamera
selain kamera HP, sepertinya kalau kita membawa kamera akan dikenakan biaya
tambahan. Alhamdulillah, kamera HP yang kami bawa sudah cukup tinggi
resolusinya jadi gak perlu repot-repot dan bayar mahal karena bawa kamera. Hehe.
TWA Hutan Mangrove Pantai Indah
Kapuk ini selain untuk menghalangi pengikisan akibat air laut, menahan ombak
yang tinggi dan mengahalangi angin yang kencang, tempat ini memang cocok banget
untuk foto-foto, dan disinipun kalian bisa wisata air menaiki perahu-perhau kecil yang telah disediakan (dengan tiket yang terpisah) dan juga bisa berkemah dengan disediakan penginapan
seperti rumah-rumah kayu yang berbentuk segitiga yang cocok untuk acara gathering
kantor, acara sekolah ataupun dengan keluarga.
 |
| Depan Kantin |
 |
| Belakang adalah Wisata Air |
 |
| Hutan Mangrove |
 |
| Hutan Mangrove dan Rawa |
 |
| Jembatan |
 |
| Bibit Pohon Bakau |
 |
| Ayunan Jaring |
 |
| Jembatan |
 |
| Hutan Magrove |
 |
| Penginapan Rumah Kayu |
Oiya, kaki kalian akan diuji
disini, karena luas di TWA ini sekitar 99.82 HA. Wow.
Sejauh mata memandang banyak
pohon bakau, air rawa yang hijau, rumah kayu dan jembatan-jembatan yang terbuat
dari bambu. Jalan-jalan di atas jembatan ini kalian harus hati-hati karena ada
beberapa lubang kecil dan bambu yang agak sedikit rapuh.
Saya rekomendasikan TWA Hutan
Mangrove Pantai Indah Kapuk ini menjadi alternatif liburan murah Anda dengan
keluarga, teman dan pasangan. Tempat ini seperti angin segar ditengah hiruk
pikuk Ibukota Jakarta dengan gedung-gedung tingginya.
Dan untuk arah pulang, kalian
bisa kembali mengikuti jalan setapak sebelumnya lalu menyebrang jalan (yang
ditengahnya terdapat sungai) menuju halte depan PIK Avenue untuk menunggu Bus
TransJakarta PIK-Kota dengan hanya membayar Rp. 3.500/orang lalu akan
mengantarkan kalian menuju Stasiun Kota kembali.
 |
| Tiket TransJakarta |
Semoga bermanfaat dan selamat mencoba
yaaa guys.