Ini pengalaman pertama saya dalam mengelola uang anak. Uang ini didapat dari kado, angpau lebaran atau lain-lainnya yang memang itu adalah hak anak dan rezeki anak.
Saya sedang belajar untuk tidak menjadi orang tua yang egois. Selama biaya pampers, cemilan dan segala sesuatu yang dipakai oleh anak cukup pakai rezeki kami orangtuanya, maka uang tadi tidak akan saya pakai. karena rezeki kami adalah rezeki anak. Saya bukan menyalahkan orangtua-orangtua yang memakai uang yang diberikan untuk anak. Mungkin akan berbeda-beda yang terjadi disetiap keluarga.
Terus uang anak dikemanakan?
Zaman sekarang ingin investasi memang sangat mudah, semua serba digital. Tidak perlu lagi ribet-ribet datang ke kantor investasi atau beli materai. Saya memakai aplikasi investasi yang sudah saya pakai 3 tahun lalu. Tinggal saya tambahkan 1 portofolio, saya namai Tabungan Minara.
Iya, uang anak saya simpan di Obligasi. Instrumen investasi yang resiko dan keuntungannya sedang.
Cara ini saya aplikasikan saat pertama kali Minara dapat kado dari saudara-saudara dan teman-teman yaitu satu tahun yang lalu. Oiya, bahkan saat saya buat acara 4 bulanan, artinya dede Ara masih dalam perut, ada saudara-saudara yang "nyeuceup" artinya memberi rezeki untuk calon bayi. Saya baru berani share di blog karena saya ingin tahu sejauh mana ketahanan saya untuk tidak menggunakan uang tersebut. Dan hasilnya, alhamdulillah berhasil. Keuntungan yang didapat sudah senilai angpau yang dia dapat dari Uwanya. Wow, masyaAlloh. Keuntungan tadi bukan semata-mata yang menjadi tujuan utama. Tapi itu adalah bonus, dimana saya simpan uang tersebut agar tidak tergerus nilainya.
![]() |
| Tampilan Tabungan Minara di Bibit |
Sampai kapan uang anak ada di simpan?
Sampai anaknya ngerti mengenai uang. Sesimple itu. Bukan hanya ngerti uang itu bisa dibelanjakan. Saya akan sampaikan bahwa uang ini merupakan hak dia sejak lahir bahkan sejak dalam kandungan yang diberikan untuk dia. Kami sebagai orang tua hanya menjaga hak dia. Di situ akan ada pelajaran bahwa menjadi orang itu harus amanah dan tahu tidak boleh menggunakan sesuatu yang bukan haknya. Pelan-pelan, kami akan ajarkan.
Bulan ini alhamdulillah juga saya dapat tunjangan anak dari perusahaan saya bekerja dan saya sepakat dengan suami untuk menabung rutin tiap bulan di aplikasi yang sama namun portofolio yang berbeda, saya namai Dana Pendidikan Herfa. Semoga kami istiqomah dan selalu diberi kelancaran dalam mencari rezeki halal.
Anak baru umur 1 tahun, kenapa sudah disiapkan dana pendidikan?
Biaya daftar sekolah tahun ini akan terus naik setiap tahunnya. Kami tidak ingin menganut sistem ngebut nabung 1 malam untuk biaya sekolah.
Jadi, kami bukan tidak percaya rezeki anak nanti pasti Alloh akan kasih tapi kami hanya ingin mempersiapkannya sejak dini. Maka dari itu bentuk ikhtiar kami sebagai orangtua yang mana memang anak merupakan keinginan kami dan Alloh sudah percayakan, maka kami harus bisa memberikan yang terbaik untuk anak. Dan kami yakin Alloh pasti akan limpahkan kami rezeki yang berkah.
Saya yang pernah memiliki pengalaman mau sekolah itu susah (ekonomi), namun itu membuat saya menjadi sangat prepare untuk persiapan dana pendidikan. Mudah-mudahan anaknya bisa mengambil pelajaran dari Ibunya yang waktu muda kerja sambil kuliah. Saya tidak akan memaksa anak untuk mengikuti jejak saya, selama saya dan suami selalu diberi kesehatan dan rezeki, kenapa tidak dia hanya fokus untuk belajar. Tapi kalau dia ingin mencoba kuliah sambil kerja dengan tanggungjawab yang dia punya, kamipun tidak akan menolak.
Begitulah, awal perjalanan tabungan dan investasi anak yang kami terapkan.
Mudah-mudahan kami selalu bisa mensyukuri atas nikmat yang Alloh limpahkan.
InsyaAlloh, sampai ketemu tahun depan.

