Minggu, 13 Desember 2015

Kita Seperti Air



Air mengalir dari hulu ke hilir, dari mata air ke muara, dengan deras maupun kecil, dengan kencang ataupun lambat, tak kala terkadang terhenti karena tertahan bendungan karung pasir.

Layaknya mereka (Air), semoga cinta inipun akan terus mengalir sampai ke suatu hal yang serius yaitu muara rumahtangga. Meskipun kadang pupundungan dan aambekan menghampiri.

-Muhamad Rizki Farhan-
Aamiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Nyapih Minara

Meng-ASI-hi Minara Kembali, kekuatan afirmasi positif. Semua doa-doa baik saya sebutkan sejak Minara belum ada di perut saya. Mungkin kalau ...