Minggu, 07 Januari 2018

Resep Es Mambo Nangka



Karena pengen yang seger-seger dan di rumah ada nangka, saya inisiatif bikin es mambo nangka. Bahannya ngga ribet-ribet. Apa yang ada di dapur itu yang dipake.

Bahan-bahannya :
-           Buah nangka
-          SKM
-          Tepung tapioka
-          Gula
-           Garam
-           Air
Bahan-bahan di atas bisa sesuai selera kalian untuk takarannya.



Cara membuat :
1.       Potong-potong dadu nangka yang ada
2.       Masukkan semua bahan di atas tadi lalu masak hingga mendidih dan terasa. Stelah dirasa cukup, sisihkan dan dinginkkan sampai uap panasnya menghilang.
3.       Siapkan plastik kecil untuk es mambo, sendok, dan corong.
4.       Bungkus semua adonan lalu masukan ke freezer, tunggu hingga beku.
Bagaimana? Simple bangetkan. Resep ini bisa kalian praktekkan di rumah dan cocok untuk penghilang dahaga dan pastinya enak seperti rasa es teler.
Yummmyyyy...


Senin, 01 Januari 2018

Re(solusi)freshing 2018 - Curug Panjang

2018 sudah di depan mata.


Siang hari Farhan ajak masak-masak di rumahnya, namun karena aku lagi nyatet buat materi UAS jadi aku gak bisa ikut. Nah, setelah Farhan selesai makan dan akupun selesai catat-mencatat, si Bapak Rozak a.k.a Deni ngajak bakar jagung di rumahnya.


Pukul 10.20 Wib, kita berdua berangkat dari rumah. Lalu, mampir ke indom*ret untuk membeli beberapa cemilan.


Setelah sampai rumah Deni, kamipun mulai siap-siap. Hm, para cowok aja sih yang bakar-bakar. Kalau para cewek berbincang-bincang manis aja di dalem rumah. Oiya, sekarang Nisa lagi hamil. Hwaaa wara-wiri akan ada anggota baru.. aku, Nisa dan Tiwi bahas keunikan dan perubahan saat wanita hamil, salah satunya yang sekarang dia sedang alami yaitu berkurangnya nafsu makan. Unik-unik yaaa gejala yang dialami saat hamil. Yang penting ibu dan debaynya sehat wal’afiat dan suami siap siaga mendampingi. Aamiin.


Keasyikan sharing ternyata jagung bayar sudah siap disajikan. Dan saat kami menyantap jagung bakar tiba-tiba ada yang nyeletuk besok ke Sawarna. Hmmm. Dadakan. Sedangkan yang bisa nyetir Cuma Farhan aja, gak tega kalau gak ada yang gantian nyetir. Jam 1 dini hari, aku Farhan pulang dan Gusnul Tiwi juga ikut pulang.


Berhubung itu Bapak-Bapak pada punya grup, dan paginya Farhan ngabarin kalau kita pergi ke Curug (lagi). Emang gak akan bosen deh kalau maen-maen ke curug. Asli. Coba deh, pasti keranjingan. Hehe.

Kita semua kumpul di Ciawi. Curug yang kita pilih, Curug Panjang. Mmm, perjalanannya panjang gak ya (?)


1 jam lebih, kami semua sudah sampai. Tiket hanya Rp. 12.000/orang dan motor Rp. 3.000. jadi kami berdua hanya menghabiskan Rp. 27.000. Hwaaaa, cukup murah. Dan tanpa disangka tidak sesuai dengan namanya, dari gerbang masuk menuju curugnya kalian tanpa perlu mengeluarkan keringat, karena jaraknya sangat amat dekat. Di sini juga ada tempat untuk kemping juga loh, kali-kali nyoba kemping di sini juga boleh.

Curug mini sebelum Curug Panjang





Seperti biasa, Farhan selalu yang perbawaannya komplit. Sebelum mandi-mandi cantik, kami memasang 2 hammock lalu masak mie, pop corn, buat minuman manis dan ngemil-ngemil. Kami kenyang lanjut main air, byuuuurrr.. air curug memang selalu dingin dan segar.

Oiya saat datang ke sini kalian gak perlu takut kelaperan karena di sini banyak sekali yang berjualan makanan ada baso cuanki, cilok, p*p mie, jagung bakar, kopi dan banyak yang lainnya.
 



Di sini kami menemukan spot serodotan yang asyik sampe celana sobek hehe.



Kami semua asyik bermain air. Puas bermain air kami siap-siap ganti baju dan solat. tidak lupa pula, kami memungut semua sampah, jangan sampai ada satupun (sampah) yang ketinggalan. Keep environment green and clean.
 

Lalu perut kami lapar kembali dan sebelum pulang memutuskan makan makanan junkfood, hmmm kami memilih keefsi. Sorry.




Dan inilah cerita awal tahun kami.




Nb. Resolusi tahun 2018 semoga ibadahnya semakin rajin, selalu diberkahi rezeki halal, berusaha berbuat baik dimanapun, kapanpun dan kepada siapapun, dan selalu dikelilingi oleh orang-orang baik dan sayang kita. Aamiin yaAlloh.

Nyapih Minara

Meng-ASI-hi Minara Kembali, kekuatan afirmasi positif. Semua doa-doa baik saya sebutkan sejak Minara belum ada di perut saya. Mungkin kalau ...