Selamat pagi Bali.... ini adalah
hari kedua saya berada di Bali. Hmm.. kangen orang Bogor yang keturunan Depok
juga. Hihi. Oiya, by the way, ketika saya hari pertama di Bali kemaren, Farhan
pertama kali kerja. Alhamdulillah dia diterima kerja di Rumah Sakit Azra Bogor. Maaf ya
sayang, kamu pertama kali masuk kerja, aku malah jalan-jalan. Aku berdoa kamu
semangat kerjanya dan nanti kita bisa ke Bali berdua saja. Aamiin yaAlloh.
Hari kedua
Diawali dengan sarapan di Hotel. Hm,
entah sarapan kali ini saya merasa tidak bersemangat. Tapi saya paksa perut
untuk nerima beberapa makanan yang saya masukan.
Selanjutnya saya cek dijadwal,
fullday Bounty Cruise yaitu wisata kapal yang mewah selama satu hari. Lokasi yang akan kita tuju kali ini adalah di Pelabuhan
Benoa. Posisi hotel memang sangat strategis dekat dengan Bandara Ngurah Rai,
tapi kok berasa jauh ke tempat-tempat wisata yang kita tuju yaaa... perjalanan
kurang dari 1 jam, kita sampai di Pelabuhan Benoa Bali.
![]() |
| with Olive |
Lalu kita check in. Entah dengan
pedenya saya langsung masuk kapal Bounty dan lupa untuk meminum antimo
(you know what, yes!!!).
Bounty Cruise Bali
adalah sebuah kapal pesiar terbesar di pulau Bali, identik dengan kapal
berwarna kuning. Kapal pesiar bounty cruise adalah jenis kapal
catamaran dilengkapi pemecah gelombang, dan stabilizer komputerisasi
dengan standar keselamatan internasional. Dengan tujuan agar penumpang
nyaman berada di dalam kapal saat berlayar.
Kapal Bali Bounty Cruises, di buat oleh sebuah perusahan kapal
Australia, nama perusahan pembuat kapal bernama Austal Ships Australia.
Kapal pesiar Bounty Cruise memiliki panjang 44 meter dan dapat
menampung 600 penumpang, lengkap dengan standar eksekutif layanan.
Kecepatan maksimum jelajah kapal 28 knots. Kapal Bounty Cruise
memiliki 3 lantai / deck dengan kapasitas tempat duduk berbeda. Saat
pelayaran wisata kapal pesiar Bali Bounty Cruise, anda dapat melihat
pemandangan laut selatan di selat Bali. (source: disini)
Kapal akhirnya berhenti di tengah
laut yaitu di Nusa Lembongan di Kabpaten Klungkung, lalu semua wisatawan pindah ke kabin kapal yang
lain untuk menikmati santap siang yang lezat. Sebelumnya di hotel saya sudah
mempersiapkan baju ganti karena adanya permainan air seperti Banana Boat,
snorkling, Tour ke Desa dan Water slide. Namun semuanya gagal dengan jekpot
yang tadi saya alami. :(
Ah payah! Akhirnya saya hanya banyak makan saya pilih spageti pedas dengan
daging cincang, udang yang besar, ikan laut yang segar, dan pencuci mulut yang
bikin melek yaitu rujak.
Tour ke Desa pun gagal dikarenakan ada hal yang tidak
memungkinkan. Sambil nunggu yang lain bermain
permainan air, saya, mba Fitri dan mba Suci memilih naik ke atas untuk
menikmati pemandangan. Wooowww... ternyata benar pemandangan di atas masyaAlloh
indahnya, hamparan laut biru, kapal-kapal putih yang terlihat kecil dan gugusan
pulau kecil yang sangat damai.
Setelah puas, kapal akan siap
kembali ke Pelabuhan Benoa. Dikarena masih adanya rasa pusing, mba Suci dengan
baik hati memberikan saya senderan untuk tiduran. Ditengah perjalanan pulang,
ombak sangat cukup besar sehinga membuat badan para wisatawan cukup beguncang. Alhamdulillah
kita sampai di pelabuhan dengan selamat.
Selanjutnya kita akan makan sore
dengan menikmati sunset di Jimbaran. Sayang sangat amat sayang sekali, bibir pantai
dipenuhi dengan sampah-sampah plastik. Pak Niko said “Setiap tahun tepatnya di
akhir tahun ini di bulan Desember, Jimbaran memang selalu setia menerima
sampah-sampah plastik yang entah dari mana asalnya, dibulan lain Jimbaran aman
dan bersih dari sampah.” Please, keep environment clear, guys!
![]() |
| sedih yah liat sampah dimana-mana |
Setelah kenyang dan puas
menikmati sunset, kami berisap kembali ke Hotel. Kasur mana kasuuuurrrrr...
hari ini berasa panjaaaang sekali. Yang saya akan rindukan hari ini adalah Nusa
Lembongan. I will miss you, see you soon i will come again with my husband! Insyaalloh.









Tidak ada komentar:
Posting Komentar