Pengen kemping titik. Sampe-sampe
bela-belain pulang kuliah malam, turun hujan, Farhan dan temannya yang sudah
berangkat duluan untuk turun lagi ke daerah Bogor kota untuk jemput saya dan
satu teman perempuan saya. Hujan yang lama reda, menjadikan Farhan, dkk jemput
kami jam setengah 12, ini malem loh yaaa.
Hm, ini sih bukan kemping yang
nginep-nginep gitu. Haha. Perjalanan yang cukup panjang membuat kita sampai jam
setengah satu lewat di perkemahan, tempat dimana 2 tenda sudah berdiri tegak.
Ihwww. Luar biasa sih ini. Entah malam itu saya melewati apa, karena memang
gelap, hanya mendengar suara air dan jangkrik-jangkrik yang saling bersautan.
Di tenda sudah ada para lelaki yaitu teman-teman saya dan Farhan juga semasa
SMK. Mungkin ini yang dinamakan reuni anti mainstream,
jauh dari kata hingar bingar. Wkwkw.
Karena lelahnya akibat tadi
kuliah sore sampai malam, membuat saya terlelap dalam tidur. Subuh tiba, kami
bersiap-siap solat dan mencari sumber air. Hehe. Lokasi dari tenda menuju air
terjun tidak terlalu jauh pemirsah. Jadi gak ada yang namanya kelelahan karena
tracking. Memang agak kurang greget sih kalau begitu (hehe gaya-gayaan lu,
Her). Airnya seperti biasa, sangat jernih dan menggoda saya untuk nyebur.
Badan sudah basah, ganti baju dan
seperti biasa para laki-laki menyerahkan urusan perut pada perempuan (walau
sekarang zamannya emansipasi). So it’s
time to cookiiing. Beras, mi, ikan teri, sambal dan lalap disulap etss
dimasak deng dan siap untuk disantap.
Setelah puas bercengkrama dan tak
lupa foto-foto, kita semua siap-siap untuk pulang. Kali ini saya akan melihat
jalur yang semalam yang saya lewati.
Jadi kita ini kemping di daerah
Camping Ground Cipeteuy. Nah, ketika saya lewat ternyata ada artefak-artefak
seperti bebatuan gitu dan ini ada sejarahnya loh. Namun sayang sekali,
karena hari semakin sore, kita tidak sempat melihat yang lebih luasnya lagi.
Kemanapun kalian pergi, jangan
pernah meninggalkan sampah ya guys...



Tidak ada komentar:
Posting Komentar