Bogor selain kota hujan, menurut saya Bogor juga terkenal dengan wisata-wisata alamnya.
Kali ini saya dan Farhan akan mengunjungi salah satu tempat wisata alam di Puncak Cisarua, berhubung lokasinya tidak terlalu jauh dari rumah, namun tempat yang dibilang jarang kami singgahi.
Lokasi pertama yang kami datangi adalah Telaga Warna. kalian tinggal search di google maps, nanti pasti akan muncul penunjuk arahnya. Nah, masuk tempat wisata ini saat itu Rp. 25.000,-/orang dan Rp. 4.000,-/motor (pada saat itu). Kita akan menyusuri jalan yang bisa dilewatin 1 mobil saja. Tidak jauh dari pos pembelian loket, kita akan ketemu dengan pos selanjutnya.
Pertama kali kita sampai, akan muncul gambar mangki (monkey). Itu artinya, di dalam sana akan ada banyak mangki-mangki berkeliaran. Semoga bersahabat yaaa.
Di dalam ada rumah-rumah kayu hampir sama seperti yang ada di Hutan Mangrove Muara Angke, ada wahana flying fox, tapi saya tidak berani coba. Hehe. Selain itu ada banyak tukang jualan juga loh seperti tukang cilok goreng, rujak bebeuk, dan jajanan lain.
Saat itu kami coba ambil foto-foto. Jaket dan tas kami simpan di rumput.
Farhan lupa simpan satu snack dipinggir tas, dan taraa... akibatnya mangki nakal rampas itu tas dan ambil snacknya. Hm, indera penciuman mangkinya sangat tajam yaaa. Agak sedikit drama, namun ada mamang-mamang yang mengusir mangki itu. Dan rata-rata untuk penjaga dan beberapa pedagang memegang ketapel, jaga-jaga kalau si mangki jail.
Rasanya pengen nikmatin udara segar duduk-duduk cantik di pinggir telaganya, namun apa daya saya takut diganggu mangki-mangki itu. karena walaupun kita diem adem ayem, mangki-mangki itu super jail, khususnya mangki yang remaja, karena kalau mangki yang masih kecil dan yang sudah tua tidak jail.
Setelah berkeliling, kami putuskan untuk pamit sama mangki-mangki. Haha. Namun kami nekat beli cilok dan rujak bebeuk yang banyak jualan di area wisata. Sambil umpet-umpetan kami sembunyikan jajanan itu, biar ga direbut sama mangkinya. :(
Setelah berkeliling, kami putuskan untuk pamit sama mangki-mangki. Haha. Namun kami nekat beli cilok dan rujak bebeuk yang banyak jualan di area wisata. Sambil umpet-umpetan kami sembunyikan jajanan itu, biar ga direbut sama mangkinya. :(
Sebelum keluar dan menuju sate maranggi, kami nongki dulu di atas perbukitan kebun teh sambil makan jajanan yang tadi kita udah beli (karena nongki di pinggir telaga terganggu). Pemandangan Puncak terlihat di atas sini. Hmmm, tarik nafas daaaaann jangan kentut ya. :D
Setelah puas dan sedikit kenyang makan jajanan yang dibeli tadi, kami turun dari kebun teh untuk solat Ashar dahulu dan langsung melanjutkan ke sate maranggi.
Sebelum Maghrib kami sudah sampai sate maranggi, minum teh anget aja udah enak banget gitu. Hehe. Kami makan cukup banyak dan yang pasti alhamdulillah kenyang.
Kami siap-siap turun pulang dan memutuskan solat di Mesjid Atta'awwun.
Mungkin efek cuaca dingin kali ya, setelah kami sampai bawah kok rasanya perut laper lagi. Dan akhirnya kami tutup perjalanan kali ini dengan yang manis-manis, kami pilih surabi duren Seuseupan. Hihi.
Sekian singkat tapi ga singkat cerita liburan kali ini. Sampai jumpa.




Tidak ada komentar:
Posting Komentar